Lencana Facebook

18 Juni 2008

Mensyukuri Cinta

Cinta memang bisa datang dan bisa pergi. Cinta bisa datang tanpa kita sadari dan bisa pergi tanpa kata permisi. Begitu uniknya cinta. Begitu indahnya cinta andai cinta itu juga dimiliki olehnya. Begitu damainya alunan cinta saat dia mendendangkan sebuah lagu kehidupan di kehidupan kita. Cinta bisa berubah menjadi sangat menyakitkan. Sakit rasanya hati karena cinta. Hilang semua nafsu makan karena cinta. Hanya ingin tidur, terdiam dan merenung sampai sakit ini hilang.

Cinta yang indah. Bagaimana mensyukurinya? J

-> Biarkan dia hinggap di hati kita, tanpa sedikit pun meracuni pikiran dan akal sehat

Karena banyak orang yang bilang cinta itu buta. Orang lupa diri karena cinta. Cinta tidak bersalah. Cinta juga tidak membuat orang yang dihinggapinya menjadi buta. Hanya saja, kadang orang melupakan akal sehatnya dan lebih mengutamakan cinta dengan nafsunya.

-> Menjadikan cinta indah dengan jujur dan bersikap apa adanya

Cinta datang, tanpa kita sadari seringkali kedatangan cinta membuat tingkah laku dan kepribadian kita terkikis sedikit demi sedikit sampai akhirnya tergantikan dengan kepribadian yang palsu yang tidak kita kenal. Kita kadang berubah menjadi seperti orang lain demi cinta. Banyak cara kita lakukan demi tercapainya cinta. Segala usaha dan upaya dikerahkan untuk menjadi lebih baik di depan seseorang yang kita cinta. Hanya di depan orang itu. Diluar jangkauan penglihtannya, kita kembali menjadi diri kita sebelumnya. Aneh sekali. Apakah cinta bisa menimbulkan efek seperti ini? Apakah cinta bisa membuat seseorang yang tadinya tidak suka makan menjadi sangat suka sekali makan saat dia dihinggapi cinta? Apakah cinta bisa menjadikan seseorang mengkhianati orang-orang sekitarnya hanya demi mendapatkannya? Sungguh... andai itu benar, cinta benar-benar butuh kejujuran dan sikap apa adanya. Biarlah kita menjadi diri kita sendiri saat kita mendapatkan peluk hangat cinta. Biarlah kepribadian kita yang tampak di mata orang yang kita cintai.

2 komentar:

Getz 25 Juni 2008 pukul 20.47  

ehm... romantis eung.. so sweet dah!!! semangat teruz yaw!!! jarang-jarang zaman sekarang nie ada yang romantisisme kyak ni orang....

Anonim 9 Juli 2008 pukul 19.58  

Pemuja cinta sejati ya mas..

About This Blog

  © Blogger template 'Neuronic' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP